Banyak di koran dan milis yang mengeluhkan minimnya informasi dari pihak RT setempat. Sebagai RT saya gamang juga membaca dan mendengarnya. Karena saya juga tidak mendapatkan sosialisasi,penjelasan mengenai Pilkada ini kecuali disuruh dari pihak PPS untuk menyediakan data warga yang punya hak pilih. Makanya saya aktif mencari informasi tentang Pilkada, dari koran,internet dan sebagainya.
Saya juga ditugaskan dari PPS untuk membentuk KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)di kampung saya. Semula saya juga bingung bagaimana melaksanakannya, karena juklak dan juknisnya sebagai KPPS juga belum dapat. Saya iseng bertanya kepada PPS apa nggak ada sosialisasi Pilkada buat wilayah saya. Dijawabnya tidak ada, karena di prioritaskan di lingkungan komplek perumahan karena terbatas nya personil PPS (cuma 3 orang untuk 24 RW atau 84 RT). Saya pun bertanya kiri kanan kepada orang-orang yang berpengalaman dalam Penyelengaraan Pemilu. Juga cari-cari informasi di internet khususnya situsnya KPU Jabar. Wuih..
Sepuluh hari jelang pilkada, KPPS baru dapat logistiknya seperti Buku Panduan KPPS, Buku UU Pemilu, Form-form C, bilik, alat2 coblos. Untuk undangan dan DPT empat hari kemudian baru dapat dari PPS. Buru-buru deh saya tugaskan anggota KPPS saya untuk mengerjakan undangan tersebut dari mengisinya dan menyebarkannya ke warga.
Sekarang lagi persiapan pengerjaan buat TPS;sewa tenda, pembuatan bilik suara,dan lain-lain. Pokoknya harus dikebut dn diselesaikan.
Semoga pada hari H nanti banyak warga masyarakat berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya dalam pilkada yang pertama kalinya di Jabar ini. Karena suksesnya Pilkada ini bukan hanya dilihat dari berhasilnya salah satu calon menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur, akan tetapi yang penting yaitu sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta akbar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar